Saturday 26 January 2013

Hadiah Dari Indonesia

PERUBAHAM GAYA HIDUP: PELAJARAN DARI INDONESIA DAN PRANCIS 

PERUBAHAN GAYA HIDUP: PEALAJARAN DARI INDONESIA DAN PRANCIS

Akhir-akhir ini perubahan gaya hidup sebagai pengobatan sedang giat dipromosikan dalam media cetak juga media lainnya. Sampai tingkat tertentu,  semua orang tahu bahwa jika kita makan dengan benar dan melakukan olah raga secara teratur, maka kita bisa terhindari dari penyakit "peradaban maju": obesitas, diabetes, hipertensi dan penyakit kardiovaskuler. 

Untuk pertama kali dalam sejarah, masyarakat ekonomi bebas yang baru berkembang, telah mengambil alih gambaran sejarah dalam hal jumlah penduduk yang menderita penyakit "peradaban maju" dari negara maju.

Adalah sangat menarik bila kita menggali dan membaca literatur tentang penelitian dan data epidemiologi yang diterbitkan pada era awal  tahun 1990an.  Pada setiap dan semua negara yang berada di Asia dan Asia Tenggara, prevalensi dari penyakit-penyakit diatas adalah sangat rendah bila kita bandingkan prevalensi jumlah penyakit yang sama di bagian Barat, dan penyakit ini dikatakan sebagai "Penyakit Dunia Barat" atau "Penyakit Orang Kaya". 

Ketimbang seluruh negara menjadi kaya, telah terjadi peningkatan pesat kemakmuran ekonomi dan saya rasa hal ini yang menyebabkan dimulainya secara tiba-tiba "penyakit dunia barat" pada Tubuh Asia   

Nasehat untuk menghindari pan Asia endemik dari bahaya "penyakit dunia barat" ini, maka nasehat seperti : makan yang benar dan berolahraga, adalah sama dengan nasehat yang diberikan oleh seorang banker kepada seorang miskin yang bertanya kepadanya : Saya ingin menjadi kaya, apa nasehat anda ? 
Maka nasehat tentang kesehatan yang ada saat ini tentang Perubahan Gaya Hidup untuk menghindari penyakit dunia barat adalah sama dengan nasehat bankir untuk orang miskin itu, yaitu :Banyak berhemat dan kurangi pengeluaran. 

Tetapi Indian Amerika sungguh heran selama tiga puluh tahun ini, daripada menceritakan bahwa kami mempunyai masalah kesehatan ini, lebih baik kasih tahu kami bagaimana caranya makan yang baik dan berolahraga !  

Kita, yang terlibat dalam konseling pasien dan teman berhubung masalah kesehatan mereka, seharusnya memulai hal ini dari diri kita sendiri. Jika anda orang Asia, maka pastikan bahwa Body Mass Index anda adalah kurang dari 23 kg/m2. 

Untuk mendapatkan angka BMI anda, caranya adalah: Berat badan anda dibagi dengan (tinggi badan dalam meter  x tinggi badan dalam meter). 

Saya mempunyai tinggi badan 174 cm dan berat badan 69 kg, maka BMI saya adalah 23 kg/m2. Kalau saya ingin BMI saya diturunkan menjadi 21 atau 22, maka bagaimana saya melakukannya ?  

Maka disinilah peranan pengalaman dari Indonesia dan Prancis yang saya peroleh. 

Setelah berdiskusi panjang lebar dengan teman baik saya Pak Joe di Bogor, dengan nasehat beliau yang tidak memihak, saya mulai dengan berjalan kaki setiap pagi segera setelah saya bangun tidur. Saya menuruti nasehatnya untuk berjalan saja untuk beberapa minggu pertama kemudian mulai meningkatkan kecepatan sewaktu berlari. Berat badan ideal untuk saya adalah sekitar 64 hingga 65 kg, dan saya berharap sudah berhasil mencapai berat badan ideal ini sebelum saya berjumpa dengan Pak Joe lagi di Bogor nanti. 


Bagaimana saya melakukannya ? 
Dalam pembicaraan kami, juga dalam diskusi saya dengan pelatih atau fasilitator Filosofi Yoga saya di Kuala Lumpur, maka jelas bahwa bila tidak ada perubahan dalam pikiran anda, maka tubuh tidak akan mengikuti keinginan kita. Saat ini filosofi Yoga ini sangat mudah diperoleh, maka saya sangat menganjurkan orang mempelajari sesuatu tentang Kleishas atau kelainan struktur pikiran dan belajar mengendalikannya dengan tindakan dan perkataan kita  

   

(berbagi waktu dengan teman-teman baik membantu kita mengurangi Kleishas atau kerusakan struktural dari pikiran kita)
Ketika ini sudah dalam proses, olahraga dalam bentuk apapun (saya memilih bejalan cepat satu jam karena saya tida terlalu suka dengan bentuk Yoga Asanas, namun memberikan hasil yang baik) akan segera membawa hasil.

Inilah hadiah yang saya terima dari Indonesia  

(Saya dianggap kurus sewaktu ada di Amerika, maka saya tahu bahwa saya adalah yang paling gemuk dibandingkan dengan semua mangersnya Pak Joe di Indonesia ! Saya berjanji akan bergabung dengan barisan kurus mereka pada kunjungan saya berikut ke Bogor, Indonesia)
Memang, olahraga adalah bagian kecil yang kita lakukan selama waktu kita bangun, namun perubahan filosofi dalam pikiran akan selalu menyertai dan mempengaruhi tingkah laku kita sepanjang hari. Ini termasuk kebiasaan makan kita. 
Dan faktanya adalah kita memerlukan lebih banyak waktu untuk merencanakan dan mempersiapkan makanan dibandingkan dengan aktifitas lain dalam kehidupan sehari-hari kita

Ini yang telah saya belajar dari Prancis  
Mereka duduk dan makan
Setiap makanan mereka persiapakan secara segar, mereka jarang menyisahkan makanan atau membungkus makanan sisa dari restoran
Makanan sampah (junk food) dan minuman bersoda ada dalam urutan terendah dalam daftar kebutuhan mereka, memang disanalah tempatnya bagi makanan dan minuman demikian. 
Makanlah bersama teman atau keluarga setiap kali ada kesempatan. Hubungan sosial ini sangat vital. Sewaktu makan, jangan melakukan hal yang lain, seperti menonton TV atau memeriksa email. Jika mungkin, ikut aktif dalam pembicaraan dengan teman dimeja makan anda. 
Jangan makan berlebihan  

Dengan anjuran Pak Joe secara langsung atau melalui email, dan fasilitas yang saya peroleh di Prancis, dalam waktu yang singkat, maka saya sudah dalam jalur yang tepat untuk mencapai tujuan yag ditentukan untuk saya : berolahraga setiap hari dan makan secara baik.
Dia telah berhasil memengaruhi banyak orang dengan fiosofinya dan manfaatnya semakin tampak. Pagi ini, salah satu managernya mengirim ke saya laporan kesehatan terkini dari kelompok managernya, bahwa mereka secara bersama telah berhasil menurunkan 70 kg sejak mereka mulai mengikuti program ini dan berhasil menjaga berat badan ideal mereka. BMI mereka adalah antara 21.5 dan 23 kg/m2
Tekanan darah sistolik adalah antara 100 dan 120 mm Hg
Tekanan darah diastolik adalah antara 66 dan 80 mm Hg 
Denyut nadi adalah antara 65 kali permenit, hanya satu yang 80 kali permenit karena ia adalah perokok !  
Kadar gula puasa adalah dibawah 90 mg/dl dan kadar gula setelah makan pagi adalah dibawah 120mg/dl. 
Pak Joe dan teman-teman telah berhasil mencapai target mereka untuk menurunkan berat badan dan menghindari semua "penyakit duia barat" dengan menggabungkan metode sosial, budaya dan fasilitas. Pak Joe membolehkan managernya waktu untuk ber-aktifitas kesehatan sekitar 3 jam setiap hari kerja! Dan ia hadir dan bersama dalam waktu makan bersama untuk berbicara tentang kesehatan emosionil dan kasih.    
Program apapun, dibagian dunia manapun, pasti akan bangga dengan hasil seperti ini. 
Kita harus mempunyai cara untuk memperkenalkan program sosial yang berdasarkan kemanusiaan yang akan membawa kesehatan dan kebahagiaan bagi sekelompok besar manusia 
Sementara  itu, kemarin sore saya melewati waktu di Thalassa, yaitu tempat perawatan tubuh yang di-kelola oleh Prancis. Dalam sebuah bangunan yang memandang lepas gelombang dipantai Inggris, sebuah gedung yang mempunyai bermacam jenis air laut sesuai dengan kebutuhan relaksasi tubuh, selalu memakai air laut yang dipompa masuk dan dihangatkan. Kita berpindah dari satu ruangan ke ruangan berikutnya yang berisi bermacam air laut dengan tekanan yang berbeda yag sesuai dengan kebutuhan tekanan bagi bermacam jenis otot tubuh yang tegang. Ini seperti kita menjalankan pijit seluruh tubuh selama tiga jam, tetapi ini dengan menggunakan air laut hangat bukan dengan seorang pemijit. 
Akhir dari semua ini adalah relaksasi seluruh tubuh yang total. Juga memberikan waktu cukup untuk membuat pikiran menjadi relaks.

 


 
(jacuzzi diluar di Thalassa, Quiberon, Brittany, France)
Makan malam setelah itu adalah terdiri dari artichokes yang disteam, ini adalah makanan pilihan dari Brittany, dicelup dalam saus khusus mentega dan bawang. Diisap dari dasar daun dan makan isi dari artichoke. Ini adalah makanan sehat. Ditemani dengan sepotong roti segar dan segelas atau dua anggur putih, apalagi bersama teman yang menyenangkan ! 
Terima kasih Indonesia dan Prancis untuk hadiah yang tak terlupakan dan saya juga senang berteman dengan Pak Joe dan teman-temannya di Bogor dan merasa bersyukur untuk perhatian dan rasa sayang dari Prancis 

(Artichoke khas dari Brittany, tumbuh diseluruh dataran Laut Tengah ,diperkenalkan oleh imigrant Eropa ke California)
(dibedakan dengan artichokes Jerusalem yang adalah tanaman asal Amerika Utara dan menjadi bagian makanan tradisionil orang Indian Amerika) 
(Tetua Orang Indian UmonHon mengetahui kapan dan dimana untuk mengumpulkan tanaman ini untuk mereka pergunakan)

No comments:

Post a Comment