Friday 5 July 2013

Gaya Hidup Penyebab Inflamsi Tubuh : Obesitas, Diabetes, Hipertensi, Hiperkholesterol dan Penaykit Kardiovaskuler

Gaya Hidup Penyebab Inflamsi Tubuh : Obesitas, Diabetes, Hipertensi, Hiperkholesterol dan Penaykit Kardiovaskuler 

Reaksi Raadang (Inflamasi) sebagai Jalur Utama menuju Penyakit Khronis   
Pada tahun 2012, saya sedang berada dijalan di kota Johor Bahru, Malaysia ketika saya menemukan buku buku yang sedang dijual dikuil Hindu (bukan hanya buku agama saja).  Saya menemukan buku bagus karya Mr. Mohammed Idris dan Consumer Association of Penang. Saya mulai membaca buku buku kecil yang berisi kebijaksanaan yang oleh orang barat diperlukan waktu bertahun tahun lamanya untuk bisa menemukannya dan mengertinya.   
  
Malaysia juga seperti negara barat mengalami banyak sekali penyakit bukan infeksi khronik, dan saya mulai merasakan bahwa ini semua adalah akibat INFLAMSI (reaksi radang) yang di-alami oleh tubuh dan akhirnya berakibat seperti berikut ini :  
Obesitas
Diabetes
Hipertensi
Hiperkholesterolemia
Penyakit Kardiovascular
Maka mungkin saja bahwa baik obesitas juga diabetes semua ini disebabkan oleh mekanisme yang sama, bukan hanya obesitas saja yang akan menyebabkan seseorang menjadi penderita penyakit diabetes.   

30 persen dari populasi Amerika adalah OBESITAS tetapi tidak semuanya menderita diabetes 

Sewaktu saya bepergian, saya kagum dengan ukuran tubuh orang orang Tonga, Fiji dan Samoa…besar besar seperti raksasa ! Tidak ditemukan kasus Diabetes, justru pada orang Indofiji yang ukuran tubuhnya lebih kecil daripada tetangganya orang Fiji ini yang mempunyai kecenderungan menderita diabetes.

''Wah Anda bertambah berat badannya !'' adalah pujian seharian yang sangat umum di Fiji
Orang asli Fiji adalah dua kali lebih sering kelebihan berat badan atau overweight atau obesitas jika dibandingkan dengan tetangganya orang Indo-Fiji, tetapi hanya  setengahnya saja dari mereka yang menderita diabetes 
Satu hal yang pasti, adalah saat raksasa yang baik hati ini migrasi ke Aotearoa, maka terjadilah angka penderita diabetes diantara mereka yang tidak proporsionil lagi.
Pengaruh Inflamasi dan Imigrasi
Saya pernah tinggal di  
Australia;
Sweden, Prancis, Belgia, Inggris di Eropa;
Empat kota yang berbeda di USA;
Dua negara di Caribea, tetapi tidak migrasi kesalah satu tempat tersebut.
Dengan suasana lokal saat ini yang anti orang imigran, terdapat perasaan   Xenophobia (rasa tidak suka terhadap orang asing) yang tersembunyi antara orang imigran dan orang asing, pengunjung ataupun penduduk yang bersifat sementara.
Ayah saya, Olav ha shalom, pernah mengingatkan saya tentang ungkapan dari seorang politikus China terkenal favoritnya, yaitu Zhou En Lai: Jika kita harus maju maka semua kita harus maju bersama. Hanya ketika kita sudah maju maka orang barat baru akan menghargai kita. Dari hanya menjadi KULI, sekarang mereka menjadi pembeli terbesar dari merek Louis Vuitton dan Parfum Prancis !  
 

Harapan saya adalah, dengan datangnya orang China seperti air banjir yang tidak mungkin dibendung, maka orang Eropa akan belajar sekali lagi menghargai orang Asia, dan tidak lagi memandang mereka hanya sebagai imigran. 
Apa  kaitannya diskusi tentang turis China dengan masalah introduksi reaksi inflamsi  dan imigrasi ?
Orang orang ini, yang hanya turis dan belum pernah tinggal dinegara lain atau belum pernah menjadi imigran dinegara lain, tidak mungkin mengerti rasa was was dan rasa cemas yang terus menerus dirasakan sebagai seorang imigran dinegara orang.
Ini menerangkan sebagian sebab meningkatnya Obesitas (orang Cuba yang migrasi ke Miami, bertambah beratnya sebanyak 2 lbs. pada bulan pertama disana, seorang migran dari Guatemala ke USA bertambah berat sebanyak 25 lbs. pada tahun pertama)

Fakta lain :
 
Diabetes (Orang India tinggal di Punjab atau Bengalis lebih sedikit yang menderita Diabetes daripada orang Punjab dan Bengalis yang tinggal di Inggris; Orang Khmer di Australia, orang Vietnam di USA semuanya mempunyai angka penderita diabetes yang lebih tinggi  daripada bangsa mereka yang ada dinegara mereka masing masing)

SAD (Sagittal Abdominal Diameter) sebagai petanda insulin resistance, reaksi radang yang subklinis atau peningkatan lemak serum di populasi Swedia  dengan proporsi besar wanita imigran dari Timur Tengah. Jika hasil ini bisa dibuktikan pada populasi yang besar, SAD parameter akan berguna secaraa klinik dibandingkan dengan ukuran anthropometrik lain untuk mengukur penyakit kardiovaskular pada wanita ber-resiko tinggi menderita penyakit ini. 

Sagittal abdominal diameter sebagai petanda reaksi radang dan insuline resistance diantara wanita imigran dari Timur Tengah dan wanita pribumi di Swedia : sebuah penelitian ilmiah cross-sectional
Helena PeterssonAchraf Daryani and Ulf Risérus*
What causes inflammation in the body of the Individual?
Chronic inflammation role in the obesity-diabetes association: a case-cohort
study
Diabetology & Metabolic Syndrome 2013, 5:31 doi:10.1186/1758-5996-5-31
Kita bisa simpulkan lebih sederhana hasil penelitian ini sebagai berikut : bahwa karena reaksi inflamsi atau radang, maka akan terjadi kerusakan sel dan organ, termasuk sensitifitas sel terhadap hormon insuline, dan pengaruh buruk terhadap proses metabolisme makanan dan pengelolahan energi dan lemak tubuh. Akibatnya terjadi keadaan obesitas, penyakit diabetes dan penyakit jantung dan pembuluh darahnya.  

Hampir semua orang Indian Amerika yang tinggal didaerah penampungan (area reservasi) mempunya HDL yang rendah dan trigliserida yang tinggi. Hampir semua obat yang dipakai untuk meningkatkan kadar HDL telah gagal pada mereka (Kita tidak bisa meng-koreksi suatu kesalahan dengan kesalahan yang lain, seperti yang dikatakan oleh seorang filsuf dari Timur) 
Saya memperhatikan diantara orang Indian Amerika, dimana keadaan sensitivitas insuline telah berubah menjadi resistensi insuline, yang terjadi bila terlalu banyak reaksi radang yang melanda tubuh kita, seperti hal : 

Terjadi perubahan pola cara hidup sejak tahun 1862.

Makanan Olahan. Termasuk minyak goreng murahan dengan Omega6 tinggi

Stress karena penekanan/de Culturalized/dipaksa untuk berasimilasi kedalam budaya mayoritas.
Saya telah memperhatikan kaum imigran, apakah mereka yang ada di Prancis atau di Inggris, Amerika atau Australia, terdapat rasa segan untuk mengakui asal usul budayanya (seolah olah budayanya mempunyai  derajat yang lebih rendah atau tak bernilai), tetapi ini justru menyebabkan terjadinya rasa cemas sedang yang menahun pada mereka. Seharusnya, seperti kata Indian Amerika, terimalah diri kita sebagaimana adanya (Indian atau bukan Indian), sehingga tidak menyebabkan terjadinya kecemasan.    

Pada akhirnya, nasehat untuk hidup sehat yang baik adalah sama
Apakah Anda seorang barat, 
Atau seorang Asia.    
Seorang Buddhist atau seorang Hindu atau seorang Kristen

Dalam kata orang Indian Amerika adalah,
Mencoba memberikan lebih banyak keseimbangan dalam kehidupan kita kepada
PEKERJAAN
KELUARGA
TANGGUNG JAWAB SOSIAL 
KEJIWAAN


Menurut saya, Ini adalah nasehat GAYA HIDUP NON INFLAMASI 
Setelah melihat begitu banyak pria dan wanita muda, yang dibebani dengan kultur perusahaan yang ada dan menghabiskan sebagian besar waktu mereka untuk kegiatan yang berhubungan dengan pekerjaan, maka saya inngin memberi nasehat bahwa Kerja itu ada Tempatnya, buatlah itu menjadi menyenangkan, lakukan itu sebaik yang bisa kita lakukan, tetapi jangan membawa pekerjaan pulang kerumah.  
Arti Keluarga bagi orang Indian, adalah termasuk Kelompok, Suku, Bumi, Pepohonan dan Binatang dan Burung Burung.  
Banyak penelitian yang membuktikan bahwa orang yang berusia panjang mempunyai dukungan keluarga yang baik, semakin berbahagia seseorang, maka semakin panjang usianya, biasanya mereka ini ada dan hidup bersama keluarganya.
Kejiwaan adalah hubungan antara kita dengan alam, yang kelihatan maupun yang tak kelihatan, alam disekitar kita. Alam yang dibentuk oleh budaya, tetapi alam Kejiwaan adalah satu dan sama untuk semua orang.
Untuk orang Indian Amerika, arti kejiwaan mereka adalah peranan mereka dalam dunia mereka dimana saudara mereka yang bersayap, yang berkaki satu dan yang berkaki empat berbagi bersama bumi ini dan udara ini bersama mereka.  

Terlepas dari bahwa Agama dan Kejiwaan adalah bukan hal yang sama, maka bagi setiap orang harus berusaha menemuka cara bagaimana memasuki alam kejiwaan diri mereka masing masing.  
Kejiwaan juga terlepas dari Ritual atau Kebiasaan, seperti Yoga, itu adalah bersifat filosofi daripada tindakan berulang dari tubuh kita, meskipun dikatakan dalam cara yang sama berkaitan dengan Tanggung Jawab Sosial.    

Tanggung Jawab Sosial, apakah itu ? 
Bagi saya itu adalah satu jalur untuk menuju ke kebahagiaan dan kepuasan batin dalam hidup kita, yang juga akan menyebabkan berkurangnya reaksi radang inflamsi dalam tubuh kita 
Berbagi dengan orang lain apa yang kita miliki, berada disana pada saat mereka bersedih, berbahagia bersama mereka dan lakukan apa yang kita bisa untuk orang lain. Saya menyadari semua teman baik saya yang tersebar dimanapun mereka berada, mempunyai pengertian yang sama tentang konsep : tanggung jawab sosial 

Ini yang selalu menarik perhatian saya, tetapi ada satu hal yang menonjol yaitu seperti berikut ini.
Ketika orang Ethiopia keturuan Yahudi dievakuasi ke Israel dengan pesawat sewaktu terjadi konflik antara Sudan dan Etiopia, mereka diangkut secara rahasia dengan pesawat besar yang terbang ke Israel. Banyak diantaranya yang belum pernah terbang dengan pesawat, bahkan belum pernah keluar dari negeri tempat tinggalnya ini. Mereka telah ditunggu oleh sebuah organisasi besar sukarelawan. Seorang tentara Israel yang menggendong wanita yang tidak bisa berjalan.  Ada yang bertanya kepadanya apakah wanita ini tidak terlalu berat untuk digendong? Jawab serdadu Israel itu : Tidak, ia tidak berat karena ia adalah saudara saya   



Anda bisa mengubah diet Penyebab Radang (INFLAMASI) saat ini yang menjadi diet anti Inflamasi. Banyak jenis yang tersedia, disini saya perlihatkan yang dianjurkan oleh Dr Andrew Weil.
Untuk teman saya yang berada di Malaysia dan Indonesia, saya menganjurkan Anda mendapatkan kopi buku kecil yang diterbitkan oleh Consumer Association of Penang, karena mereka membahas banyak jenis makanan yang terdapat di semenanjung ini.  

CAP, 10 Jalan Masjid Negeri, 11600 Pulau Penang
04-8299511
http://consumer.org.my/

 http://sehatcaraalamiah.blogspot.com

Monday 20 May 2013

Olah Raga singkat tapi intensitas tinggi dibarengi istirahat dan efek kesehatan yang menyertainya : pelajaran dari Orang Sederhana dari Bogor

 

 Kita selalu beranggapan Dokter sebagai orang yang pantas menjadi panutan bagi masalah kesehatan kita, dan juga mengharapkan mereka ini mengikuti apa yang selalu mereka nasehatkan kepada pasiennya : Makan yang baik dan Selalu Berolah raga !
Dalam suatu penelitian terbaru di Amerika, akan membuat anda menyadari apa yang berulang kali disampaikan oleh orang tua bijak zaman dahulu : Kata kata tidak akan ada artinya bila tidak diikuti dengan perbuatan yang nyata ! Inilah fakta nyata yang kita temukan dikalangan dokter !

Hampir satu diantara dua orang dokter sama sekali tidak berolahraga, dan hampir dalam jumlah proporsi yang sama, yaitu satu diantara dua orang dokter yang kelebihan berat badan atau overweight atau menderita obesitas ! 
Adalah menarik untuk diperhatikan, bahwa dokter yang menikmati profesi kedokterannya, banyak berolahraga dan juga lebih langsing !  
Jika dokter tidak bisa mengikuti nasehatnya sendiri, apalagi pada pasien yang mereka nasehati ? 

Hampir 2 dari 3 orang yang tinggal dinegara maju (atau negara kaya) tidak melakukan olahraga yang cukup, meskipun mereka menyadari angka keramat 150 menit aktifitas fisik seminggu,  orang baru akan mematuhinya bila ini sudah menjadi kebiasaan harian seperti kebiasaan untuk makan.

Saya ingat Orang Sederhana dari Bogor yang memberi tahu saya, bahwa jika kita melakukan apa yang kita bisa SETIAP HARI, maka segera kita akan menyadari kebiasaan itu menjadi "kecanduan" dan akan mulai merasa kehilangan bila tidak kita lakukan kebiasaan itu sehari saja ! (Benar sekali, hanya dalam waktu beberapa minggu setelah memulai aktifitas harian, ketika mulai musim dingin tiba dibelahan utara bumi, saya jadi bersedih setiap hari karena tidak mungkin melakukan aktifitas fisik seperti biasanya)  

Tidak harus kita berangan angan, bahwa kita akan tampil seperti binaragawan atau bertingkah laku seperti itu (terlintas Arnold Schwarzenegger di alam pikir saya !) tetapi seperti orang kuno yang bijak termasuk orang tua-tua Indian Amerika ketika sedang berbicara tentang HARMONI atau KESERASIAN didalam hidup kita, berbicara tentang alur kehidupan sehari hari yang lambat dan lancar... 

Melakukan  latihan fisik atau Menyongsong Terbitnya Matahari pada waktu pagi atau Berdoa Berterima Kasih dan Bersyukur adalah bagian dari kultur, yang masih tetap bertahan diantara kita hingga hari ini.

Kehidupan modern membuat kita kekurangan waktu, bahkan kurang harmoni dalam kehidupan. Sehingga kita harus berjuang untuk mencari harmoni ;  baik harmoni didalam diri kita sendiri, harmoni dengan lingkungan hidup kita dan tempat kerja, dan tentu saja harmoni bersama teman dan keluarga kita.


Mari kita berbicara tentang Aktifitas Fisik !







Lancet, sebuah journal kedokteran dari Inggris, membuat laporan simposium tentang peneliti terkemuka yang meneliti tentang bidang ini : 


Sebuah team terdiri dari 33 orang peneliti dari seluruh dunia mengatakan bahwa pemerintah seharusnya membuat aktivitas fisik  menjadi lebih menyenangkan, terjangkau secara ekonomi dan lebih aman.  


Sangat dianjurkan bahwa setiap orang dewasa melakukan 150 menit olahraga  yang moderat atau ber-intensitas sedang, seperti berjalan cepat, bersepeda atau berkebun, yang dilakukan setiap minggu


Dalam hasil penelitian Lancet bahwa mereka dari negara kaya adalah mereka yang paling sedikit melakukan aktifitas fisik dibandingkan dengan kelompok yang paling buruk di Inggris, hampir dua pertiga orang dewasa dinilai tidak cukup beraktifitas fisik.


Badan Kesehatan Dunia atau WHO juga menekankan bahwa kurangnya aktifitas fisik adalah penyebab kematian ke 4 terbesar bagi dunia, dan meningkatkan resiko menderita kanker, diabetes dan penyakit jantung.

Pernyataan diatas bukan hal yang mengejutkan, karena kita tahu bahwa kurangnya aktifitas fisik menjadi kontributor TERBESAR untuk KESEHATAN YANG BURUK, bukan hanya untuk negara kaya, tetapi juga bagi negara yang sedang berkembang seperti India, China, Malaysia, Indonesia dst...




Berapa seharusnya berat badan Anda ? 

Secara rata-rata, anda seharusnya mempunyai berat badan sekitar 100 lbs (45.4 kg) untuk tinggi badan 5 feet (setara 152.4 cm) yang pertama. Selanjutnya, untuk setiap penambahan satu inchi (setara 2,54 cm) tinggi badan ditambahkan 6 pound (setara 2,724 kg) bila Anda adalah Pria, dan tambahkan 5 pound (setara 2.27 kg) bila Anda adalah seorang wanita.
Jadi jika Anda adalah wanita dengan tinggi 5.5 feet (167 cm), maka berat ideal untuk Anda adalah 125 pound (setara 56,75 kg) dan untuk pria dengan tinggi badan yang sama, maka berat badan ideal adalah 130 pound (setara 59,02 kg) 
 
Tidak ada aturan yang kaku tetapi ini hanya pegangan secara umum saja. Jika tinggi Anda 5.5  feet (atau 167 cm) dan tubuh anda atletik, maka masa otot anda akan merupakan komponen utama berat badan anda, dan mungkin saja berat anda akan melebihi 130 pound (setara 59.02 kg), dalam hal ini Anda harus yakin bahwa berat tubuh anda tetap stabil setiap saat, dalam jangka waktu tertentu.     

BMI atau Body Mass Index adalah perhitungan dengan membagi berat badan dalam kilogram dengan tinggi badan berpangkat 2,dan dinyatakan dalam satuan unit Kg/M2
Untuk orang Eropa, BMI yang dikategorikan normal adalah 25, tetapi ada cara untuk menurunkan BMI ini menjadi 24, karena angka 25 kg /M2 masih belum memperhitungkan masa lemak tubuh, yang justru sangat penting dalam kaitannya dengan kesehatan. 

Orang Asia, BMI yang normal adalah 22kg/M2, kecuali jika kita sangat fit dimana jumlah masa otot akan sedikit meningkatkan BMI kita. Tetapi untuk orang rata-rata, jika BMI adalah 24 kg/M2 itu sudah pertanda kelebihan berat badan atau Overweight dan jika BMI adalah 27 kg/M2 maka itu sudah tergolong obesitas atau kegemukan, jika kita adalah orang Asia atau keturunan Asia.    

 
Kemudian aktifitas apa yang harus kita lakukan ? 

Pertama-tama, adalah sangat penting mengerti bahwa peranan aktifitas dalam hal kesehatan. Adalah tidak tepat beranggapan bahwa aktifitas bertujuan hanya untuk menurunkan berat badan, meskipun akan terjadi sebagai efek samping dari beraktifitas. Kita harus beranggapan bahwa aktifitas adalah untuk kebaikan dan kesehatan kita.   

Tergantung kita tinggal dimana, juga keadaan sosial dan budaya kita (Wanita di Saudi Arabia tidak mungkin berolahraga dikarenakan masalah budaya mereka,dan wanita di Malysia sudah berkeringat mulai dari kepalanya hingga jari kaki mereka karena dibawah siraman sinar matahari yang panas dan kelembaban udara yang tinggi / humid) kita bisa memilih jenis dan tingkat aktifitas yang kita inginkan dan sesuai. 

Satu hal yng penting, apapun yang kita ingin lakukan, adalah bukan jumlahnya atau intensitas dari aktifitas tersebut, tetapi konsistensinya dengan aktifitas tersebut.  

Kita bisa membaca di filosofi tua manapun dan selalu yang diulang adalah nasehat bahwa kita harus konsisten, adalah tidak cukup hanya melakukan aktifitas sesekali saja, apakah itu latihan pernafasan (pranayama) atau berjalan kaki atau aktifitas dengan intensitas yang tinggi. 

Seperti yang disampaikan oleh Orang Sederhana dari Bogor : Hi, dok, anda harus melakukannya setiap hari! 

Sedangkan di New York atau Singapore, satu kalimat yang sering kita dengar adalah : Saya tidak mempunyai waktu ! 

Maka saya sering bertanya secara diam-diam kepada mereka: Anda mempunyai waktu untuk hal apa ?
Seseoang yang berkata bahwa mereka tidak mempunyai waktu, itu juga berarti mereka tidak mempunyai waktu untuk Anda, dan untuk persahabatan dengan Anda. 
Namun kita bisa mengabaikan persahabatan dengan mereka, juga jika mereka tidak mempunyai waktu untuk kita, maka kitalah yang harus menemukan cara untuk mendekati mereka untuk berolahraga dan beraktifitas fisik dengan mereka. 

Dengan waktu yang sedikit justru akan menghasilkan hasil optimal dari latihan yang berintensitas tinggi yang hanya memerlukan waktu antara 7 hingga 10 menit setiap kalinya. Presto ! Secara ilmiah telah membuktikan dan memperlihatkan penurunan Resistensi Insuline dan Tekanan Darah dan meningkatkan status kesehatan kita. 

Untuk 12 latihan yang hanya menyangkut berat badan, maka sebuah kursi dan ruangan berdinding sudah mencukupi kebutuhan latihan berintensitas tinggi, yang merupakan kombinasi antara lari jarak jauh dan latihan fisk diruangan yang hanya perlu sekitar 7 menit - semua ini berdasarkan fakta ilmiah.  
   



 


  
 
 

"Terdapat bukti yang nyata" bahwa interval latihan dengan intensitas yang tinggi "banyak keuntungan kebugaran yang bisa memperpanjang daya tahan latihan yang hanya dalam waktu yang singkat" kata Chris Jordan, direktur olahraga fisiologis di Human Performance Institute di Orlando, Florida

Penelitian dari ilmuwan di McMaster University di Hamilton, Ontario dan juga institusi yang lain, memperlihatkan bahwa, latihan yang singkat sekalipun, namun dengan intensitas mendekati kapasitas maksimum tubuh kita akan menghasilkan perubahan molekul didalam otot yang sebanding dengan berlari atau  bersepeda beberapa jam.  

Interval latihan, ya kita memerlukan interval ; latihan yang berintensitas ekstrim harus diselingi dengan waktu singkat untuk pemulihan. Dalam program yang dibuat Mr. Jordan dan koleganya, fase pemulihan ini dibagi dalam bagian 10 detik istirahat diantara latihan. Bahkan mungkin lebih, katanya, ini dilakukan dengan bergantian antara otot besar dibagian atas tubuh dan otot bagian bawah tubuh. Sewaktu istirahat, maka otot yang tidak diberi latihan akan mempunyai waktu untuk bernafas, yang mana hal ini sangat penting untuk latihan olahraga ini.  

Latihan ini harus dilakukan dengan cepat, hanya sekitar 30 detik untuk setiap gerakan, seluruh gerakan ini berintensitas 8 dari skala kesulitannya antara 1 hingga 10, kata Mr. Jordan. Maka waktu 7 menit itu harus beruntun, sulit tapi bisa dilakukan. Bagusnya setelah 7 meni lewat maka Anda sudah selesai ! 

Percaya atau tidak, Orang Sederhana dari Bogor telah melakukannya seperti itu. 
Suatu ketika sedang berolahraga di gym hotel karena diluar cuaca tidak memungkinkan dia keluar untuk berolahraga, lalu dia bertemu dan berbicara dengan orang Amerika yang menjadi instruktur program latihan singkat dan intensif ini. Dia membawa metode ini pulang ke Indonesia dan setiap pagi bersama managernya yang bergabung dengan dia berlari didanau Sentul, setelah itu kembali kekantor dan Pak Joe ini akan mengajak teman2 nya melakukan latihan yang berintensitas tinggi namun singkat, semua ini berlangsung tidak melebiihi 20 menit diselingi dengan istirahat dan mengobrol. Dia mampu melakukannnya tanpa merasa kesulitan apapun, tetapi saya sendiri mengalami kesulitan yang bervariasi hingga rasa sakit pada otot, ketika saya ikut serta latihan ini. Tetapi efeknya dirasakan segera. Hanya dalam 2 hari saja, saya merasaakan efeknya pada otot dinding perut saya !   

Pada kunjungan saya yang terkahir ke Bogor dan Orang Sedehana dari Bogor ini setuju untuk membuat rekaman video untuk staff dari American Indian Programme untuk mmencegah diabetes dianatar Remaja. Dia membuat modifikasi program latihan Intensitas Tinggi ini, karena dia menyadari walaupun staff yang terlibat dalam pencegahan diabetes mungkin juga akan mengalami kesulitan dengan intensitas latihan ini, sehingga dia hanya meliputkan latihan yang setiap orang bisa lakukan.   

Jadi mesipun Anda adalah partner di Crunchem dan Stealem EYMG Accountants di New York ataupun di Kuala Lumpur, anda bisa meluangkan waktu hanya 4 menit perhari. Maka hidup yang anda selamatkan mungkin adalah hidup anda sendiri dan anda tidak perlu lagi tidur sendiri bersama IPhone atau IPad karena orang lain akan menganggap anda lebih menarik dari sebelumnya ! 

Adalah menarik untuk melihat Dr. Moseley, seorang koresponden kedokteran dari BBC, yang akan membuktikan kegunaan latihan intensitas tinggi itu ; dia telah membuktikan dengan sangat menyenangkan bahwa resistensi hormon insulinenya telah menjadi turun, sehingga mengurangi kemungkinan dia menjadi penderita diabetes dimasa depan.

Ini yang dikatakn olehnya "Berdasarkan apa yang telah saya alami, saya telah melakukan "Twenty Plus" yaitu 20 detik aktivitas berintensitas tinggi yang bisa saya lakukan (naik tangga, bersepeda seperti orang gila),  dan minimal 20 menit berjalan setiap  hari, dan duduk tidak lebih 20 menit didepan komputer atau didepan TV tanpa diselingi bangun dan bergerak.   
Dr Michael Moseley BBC
  

Nasehat yang Bagus ! 

20 menit berjalan setiap hari.  Latihan berintensitas tinggi dengan interval 20 detik, dan setiap kali tidak duduk lebih dari 20 menit didepan TV atau komputer. 
Juga berkata TIDAK kepada Facebook, YahooMessenger. Jadikan IPhone anda pembantu bukannya menjadi Diktator Nazi seperti saat ini ! 
Berbagi lebih banyak waktu bersama teman, bertemu muka, meskipun untuk melakukan itu kita harus bepergian jarak jauh  

Ada yang ditambahkan oleh Orang Sederhana dari Bogor untuk teman saya orang Indian Amerika : (mengutip penelitian di Florida University) 
Ketika kita melakukan program latihan fisik yang singkat, kita tidak hanya mempergunakan otot kaki tetapi juga otot dari bagian atas tubuh, termasuk otot leher, sehingga 80% sel otot dari tubuh kita diaktifkan. Sedangkan jika kita hanya melakukan lari atau jogging, itu hanya sekitar 20 - 40% sel otot yang akan diaktifkan, juga sewaktu berjalan atau jogging dengan intensitas sedang atau bersepeda secara normal.   

Selamat datang di Bogor, Selamat datang ke Indonesia. Selamat bergabung dengan kelompok dan teman dari pak Joe. Menjadi sehat atau meningkatkan kesehatan anda !
Sampai berjumpa pada jam 6 pagi di tepi danau Sentul, dari sana Anda bisa menikmati pemandangan indah Gunung Salak yang sangat menawan !












Teman baik saya di Kl, yang juga guru Yoga saya mungkin akan mengenali beberapa posisi seperti Asanas yang dilukiskan oleh Patanjali.Seperti yang dikatakan dalam Yoga Sutra, tanpa mengerti fillosofi dibelakang suatu perbuatan,  latihan peregangan seperti  Modern Yoga yang diajrkan oleh Yogis gadungan dari Barat hanya merupakan latihan peregangan saja tanpa ada manfaat Yoga pada seseorang, yang akan mempengaruhi kepribadiannya, kehidupan pribadinya selain juga faedah kesehatan yang akan ia dapatkan. 



 

Ini adalah tekanan darah dan denyut nadi dari Orang Sederhana dari Bogor : 

98/68 mmHg
62/min
Sudah sangat jelas, angak diatas adalah yang SEMPURNA untuk semua golongan umur  !
   

Thursday 21 March 2013

Bagaimana Mencegah Penyakit Jantung, Diabetes dan Kanker Pada Orang Indonesia atau Orang Indian Amerika

 

Sementara orang kebanyakan dari Emirate atau Pakistan sangat terbatas pengetahuannya mengenai kesehatan dan bagaimana caranya menghindari penyakit, sebaliknya orang Amerika sudah dibanjiri begitu banyaknya informasi tentang kesehatan dan mereka rasanya sangat menyadari apa yang disebut "gaya hidup" yang baik.  

Tetapi mereka tetap menghadapi masalah kesehatan yang sama dengan penduduk dibagian dunia yang lain. Kita mengetahui apa apa yang harus kita lakukan tetapi BAGAIMANA CARANYA ? 
Perhimpunan Kesehatan Jantung Amerika atau The American Heart Association telah menetapkan Metrik Kesehatan, semuanya ada tujuh, dan membuktikan bila saja Anda mengikuti semuanya atau hanya sebagian besar dari metrik kesehatan itu, maka kemungkinan Anda menjadi sakit: Diabetes, Penyakit Jantung dan termasuk KANKER akan sangat berkurang. 
Sayangnya, hanya 1 dari 50 orang Amerika yang mematuhi 6 atau 7 dari metrik kesehatan ini. Tidak ada obat apapun (sebagai contoh: beberapa jenis obat baru untuk pengobatan Diabetes yang mengklaim juga untuk perlindungan jantung, sementara hanya dengan beraktivitas 30 menit tiga kali seminggu saja akan mempunyai efek yang sama !) atau Multivitamin (dapatkan vitamanin asam folat Anda dari makanan bukan dari toko penjual suplemen kesehatan! Faktanya multivitamin dan pil jenis ini akan merugikan Anda, sama halnya dengan suplemen Calcium. Dapatkan vitamin D Anda dari sinar matahari bukan dari tablet!) 

 

Sehingga nasehat saya untuk penduduk kota Bogor, Indonesia dimana kami bertiga: Pak J, seorang pengamat kesehatan yang sangat antusias, Dr. L seorang dokter pensiunan dan saya seorang dokter dan anthropologist, sedang merencanakan sebuah Program Pencegahan, dengan itu maka kami bisa melindungi penduduk Indonesia dari penyakit Diabetes, Hipertensi, Hiperkholesterolemia dan juga Kanker dan secara ekonomi perlindungan dari rayuan perusahaan obat-obatan.   



  • Usahakan tidak merokok, bila Anda perokok, usahakan menghentikan kebiasaan buruk ini.
  • Beraktivitas, apakah hanya dengan berjalan santai saja sekeliling danau, atau bersepeda atau bahkan hanya berolahraga selama 4 menit saja yang caranya pak J akan mengajarkannya kepada Anda. 
  • Usahakan BMI Anda dibawah 23 dan lebih baik bila hanya 22 kg/m2. 
  • Jangn bersantap makanan dari salah satu fast food restorant dari Eropa/Amerika, sebaliknya nikmati makanan Sunda /Jawa yang menarik dan bergizi, terutama yang dimasak dan disiapkan dirumah. 
Kita akan mengukur beberapa parameter kesehatan para peserta, seperti misalnya: 

  • Kadar Gula Darah
  • Tekanan Darah
  • Denyut Nadi
  • Kadar Kholesterol 
para peserta dan akan memberi nasehat kepada mereka bagaimana caranya mengendalikan semua parameter kesehatan ini secara ALAMIAH,bukan dengan obat herbal, tetapi dengan perubahan gaya hidup yang akan menurunkan semua angka faktor diatas pada saat pengukuran yang berikutnya.

Saya selalu yakin bahwa Pencegahan Penyakit ini berada dalam satu paket: dengan gaya hidup yang sehat Anda bisa mencegah dan terhindar dari Penyakit Jantung, Diabetes juga Penyakit Kanker...  




Saya sangat senang bisa membaca artikel ini yang dipublikasikan di    Circulation:Journal of the American Heart Association, sebuah jurnal kedokteran bergengsi, dengan mengikuti semua metrik kesehatan yang disebutkan dalam artikel ini, maka akan mengurangi kemungkinan Anda menjadi seorang penderita penyakit :
  • Diabetes
  • Hipertensi dengan kadar kholesterol yang tinggi 
  • Dan bonus untuk Anda, yaitu juga bisa menghindari penyakit Kanker !
 
Sungguh sebuah hadiah yang sangat berarti untuk semua teman kita, saudara dan penduduk Bogor !

 

Wednesday 20 March 2013


Acara makan siang, 10 March 2013

One Day of Hospitality in Sentul Bogor, Indonesia

Lunch
 Gado Gado, Indonesian Salad

 Chicken, West Sumatra Style
 Dried Fish with cucumber and carrots
  Selalu makan bersama orang orang baik, dilingkungan yang asri....



Dinner at De Leuit Restaurant, Bogor, Indonesia 
Jeruk Lapis Juice
Nasi Merah  red rice
Tempe
Tofu
Gurame(freshwater fish) Bakar

 

Wednesday 6 March 2013

Perjalanan Ke MoPoTsyo, Phnom Penh Cambodia

Perjalanan Ke MoPoTsyo, Phnom Penh Cambodia

 

Pada 17 February 2013, kami mendapat kesempatan sangat bagus untuk berkunjung langsung ke MoPoTsyo Patient Educational and Information Center di kota Phnom Penh Kamboja, atas jasa baik dari pak Joe, seorang penggerak Kelompok Sentul Healthy Happy Living Indonesia, yang menaruh minat dan perhatian tentang gaya hidup sehat, kebersihan lingkungan, konsep hubungan kerja dan kesehatan. Juga sangat menaroh perhatian akan masalah kesehatan orang atau golongan yang marginal disekitar kita.

Bersama Mr. Rin menuju kantor pusat MoPoTsyo di kota Phnom Penh




Alamat kantor pusat MPT

MoPoTsyo Patient Educational Information Center, yang ada di kota Phnom Penh Kamboja, berikut cabang cabang yang sudah mulai tersebar di 5 provinsi di Kamboja ini, adalah semacam NGO (Non Government Organization) atau semacam LSM, yang bergerak dalam bidang kesehatan, atau lebih khas lagi adalah yang menyangkut bidang kesehatan penyakit Diabetes Melitus, hipertensi dan Obesitas.








Kami disambut oleh resepsionis MPT dengan ramah, meskipun bahasa menjadi sedikit kendala pada awalnya



Mr. Rin, Chief Peer Educator, bersama anggota staffnya yang bekerja di MPT Patient Educational Center di kota Phnom Penh, Kamboja. Diantara mereka, ada beberapa yang juga adalah penderita penyakit diabetic type 1, yaitu sudah menderita penyakit ini sejak berusia muda.  


Add caption

Bersama Mr. Rin dan staff. 
Salah seorang dokter ahli endokrinologist yang bekerja paruh waktu di MPT Phnom Penh ini, untuk menangani konsultasi dan perawatan penderita diabetes, obesitas dan hipertesi, yang memerlukan perawatan dan pengobatan








MPT Phnom Penh ini merupakan gedung berlantai 3. Pada lantai dasar, selain ruang tamu yang menjadi ruang resepsionis, untuk menerima pendaftaran pasien pengunjung, juga ada beberapa ruangan seperti misalnya berikut ini :


Ruangan untuk mengelolah kegiatan dan aktifitas Peer Educator (semacam pemimpin kelompok) dengan anggota kelompok yang menjadi tanggung jawabnya. 













 





Ruang konsultasi dan pemeriksaan pasien dengan dokter yang merawat dan mengobati mereka.
Fasilitasnya sederhana, namun tepat guna, dan bermanfaat bagi pasien yang sangat membutuhkan, dengan kekuatan ekonomi yang minimal, bahkan ada beberapa yang tidak mampu.











Fasilitas lain yang ada dilantai bawah adalah :



Ruangan laboratorium yang bertugas memeriksa darah penderita diabetes untuk menentukan dan mengkonfirmasi diagnosa penyakit.















Laboratorium dengan peralatan yang sederhana, namun tepat guna ini, satu bulan bisa mengolah lebih dari 100 sampel darah yang dikirim dari cabang cabang MPT yang tersebar di 5 provinsi, yang ada di Kerajaan Kamboja ini.















Hasil pemeriksaan dari laboratorium ini dikirim kembali ke cabang MPT di provinsi bersangkutan, berdasarkan hasil ini, maka dokter akan memberikan pengobatan yang tepat bagi pasien bersangkutan













Tenaga tehnisi laboratorium yang bersemangat dan pekerja yang tekun ! 
Sebulan laboratoriumnya bisa menangani lebih dari 100 sampel darah, yang dikirimkan kepadanya dari cabang MPT, yang tersebar di 5 provinsi  di Kamboja


















Kami diajak meninjau fasilitas yang berada dilantai dua gedung MPT Pusat ini :





Bagian Finance Unit yang terletak dilantai 2 bangunan MPT Pusat ini, mengelolah biaya pengobatan pasien yang menjadi anggota komunitas MPT. Juga mengelolah keuangan yang diterima dari donatur untuk kegiatan pengobatan dan edukasi pasien MPT di Kamboja.













Kami juga diajak meninjau dilantai 3 yang merupakan pusat training center bagi calon yang diseleksi untuk menjadi Peer Educator nanti didaerah mereka di provinsi mereka sendiri.






Tersedia fasilitas kamar untuk menginap  bagi calon Peer Educator yang dipilih dan dikirim dari cabang MPT yang tersebar di 5 provinsi di Kamboja











Juga terdapat ruang pelatihan dan pertemuan untuk mendidik dan melatih para calon Peer Educator dari daerah.





Lama pelatihan berlangsung 6 minggu, yang terbagi dengan 3 minggu pelatihan dalam ruang kelas dan 3 minggu adalah pelatihan dilapangan, untuk  mematangkan dan menerapkan semua teori dan petunjuk yang diperoleh selama peatihan 3 minggu di ruang kelas sebelumnya.












Ruang kelas yang bisa menampung hingga 20 orang ini dilengkapi dengan papan tulis whiteboard, juga alat peraga dan flip chart anatomi tubuh manusia dan organ dalam manusia, sebagai bahan pengajaran bagi calon Peer Educator, dalam program pendidikan dan pelatihan 3 minggu pertama di ruang kelas.









 

Alat peraga dimeja dan chart yang terpampang di dinding, sebagai bahan pelajaran bagi pendidikan dan pelatihan selama 3 minggu dalam ruang kelas bagi calon Peer Educator, sebelum mereka diterjunkan ke lapangan untuk mempraktekkan pengetahuan dikelas mereka langsung kepada pasien penderita penyakit diabetes...











Flip chart tentang sistim organ tubuh yang akan banyak dipengaruhi oleh penyakit diabetes dan hipertensi, yaitu pada organ otot dan persyarafan, juga pengaruh pada organ mata, yang bisa menyebabkan kerusakan retina mata dan kebutaan, karena komplikasi efek penyakit diabetes mellitus ini. 












Flip chart yang memberi pelajaran bagaimana cara menyuntik hormion insuline untuk penderita sakit diabetes, yang benar dan baik.
Mulai dari mempersiapkan diri dengan mencuci tangan yang benar, lalu mempersiapkan alat suntik dan juga dosis hormon insuline secara benar, sampai cara menyuntikkan hormon insuline kedalam tubuh penderita.

Tujuannya agar supaya nanti pasien bisa melakukan penyuntikan sendiri tanpa harus ke klinik atau meminta bantuan dokter atau tenaga kesehatan lagi.  












Dua orang calon Peer Educator yang dikirim dari provinsi untuk mengikuti pelatihan yang diselenggarakan di kantor MPT Pusat di kota Phnom Penh Kamboja.

Bapak yang berada disebelah kanan foto ini, bisa berbahasa Indonesia yang minimal, karena pernah bertugas bersama tentara Indonesia beberapa waktu yang lalu.









Train The Trainer ala MoPoTsyo kota Phnom Penh, Kamboja....

Dua orang calon Peer Educator bersama pelatih mereka, seorang dokter muda dari rumah sakit pemerintah dikota Phnom Penh, Kamboja.










Dari sekilas kunjungan kami ke MoPoTsyo Patient Educational Information Center di Phnom Penh Kamboja, kesan kami adalah bahwa pusat fasilitas ini sudah berkembang maju jauh,  karena semua sudah teratur dengan sistimnya masing masing. 
Seperti kita bisa lihat dari beberapa formulir yang dipergunakan:






Buku Medical Record / rekam medis pasien yang berisi data demografis (nama, umur, jenis kelamin, alamat rumah pasien), juga berisi riwayat  penyakit, keluhan dan gejalah penyakit, diagnosa penyakit dan pengobatannya, juga follow up untuk kunjungan berikut, dstnya.
Seperti medical record yang dipakai dirumah sakit layaknya.











Petunjuk Pelaksana dari Kementerian Kesehatan Kamboja untuk melakukan pendidikan dan pelatihan Peer Educator, untuk penyakit khronik yang bukan penyakit infeksi, seperti yang dilakukan oleh MoPoTsyo Phnom Penh, Kamboja ini












Voucher yang dibagikan kepada pasien yang berkunjung ke center MPT setelah mendapatkan pemeriksaan dokter, atau juga dibagikan oleh Peer Educator bagi pasien yang menjadi tanggung jawabnya.
Voucher ini dipakai untuk membeli obat yang tertera dengan potongan harga antara 70% (untuk yang miskin) hingga 90% potongan (untuk yang sangat miskin), di apotik yang telah ditentukan dan bekerjasama dengan MoPoTsyo Cambodia.
Apotik apotik ini tersebar juga di 5 provinsi Kamboja, bukan hanya yang ada disekitar kota Phnom Penh saja. 









Sebagian kendaraan sepeda motor yang disumbang oleh donatur untuk keperluan para Peer Educator didaerah atau di provinsi, dipergunakan oleh Peer  Educator untuk mengunjungi pasien yang menjadi anggota tanggung jawabnya, sewaktu menjalankan program monitoring, membagi voucher atau untuk kegiatan yang lain.










Demikian kesan kami dalam kunjungan ke MoPoTsyo Patient Educational Information Center, yang dikelolah oleh Dr. Maurits van Pelt, beserta lokal staff nya yang sebagian juga merupakan pasien penderita penyakit diabetes type1.

Kiranya dengan bekerjasama dan konsultasi dengan para pengelolah an staff MPT Kamboja, maka impian kita untuk  mendirikan juga pusat edukasi dan informasi bagi penderita dan keluarga mereka, tentang penyakit diabetes, hipertensi dan obesitas, seperti yang dilakukan oleh MoPoTsyo di kota Phnom Penh, Kamboja bukanlah hal yang mustahil untuk kita laksanakan di bumi Indonesia ! 




Sekilas kota Phnom Penh yang indah, yang treletak dipinggir sungai Mekong ....





Tepi sungai Mekong ditengah kota Phnom Penh...yang setiap sore dipergunakan untuk penduduknya berolahraga ...bahkan menari !















Trotoar yang lebar untuk pejalan kaki...dan jalan raya yang lebar, dengan bangunan yang khas miripPerancis ... salah satu ciri kota Phnom Penh












Menikmati suasana senja ditepi sungai Mekong River yang terkenal ...

...sedang berjalan ditepi sungai Mekong menuju ke Mekong River Cafe ...















Pak Joe bersama Pak Che dari KL sedang berpose di tengah kota Phnom Penh Kamboja ...dalam perjalanan menuuju ke Mekong River Cafe...















Dinamika Kehidupan Penduduk Kota Phnom Penh...

Bersenam dan menari bersama para penduduk kota Phnom Penh, dipimpin oleh seorang instruktur senam atau tari yang sukarela, di tepi sungai Mekong River sewaktu senja hari .... berolah raga dan bersantai setelah sibuk bekerja sepanjang hari.... ini dilakukan oleh penduduk kota Phnom Penh setiap sore secara rutin, menurut sumber penduduk lokal...











Suasana kota Phnom Penh, Ibukota Kerajaan Kamboja... dengan kendaraan tuktuk nya yang indah dan bersih ....











....tuktuk kota Phnom Penh yang lebih lebar, lebih enak duduk dan lebih indah dan bersih....harganya ? Untuk perjalanan sekitar 20 menit perlu bayar sekitar USD 2.- saja...sama atau lebih murah dari harga bajaj di Jakarta ???